Jumat, 21 Februari 2014

Tugas 2 Ilmu Sosial Dasar



PEMUDA DAN SOSIALISASI

Pemuda berada pada masa usia yang memiliki kehebatan sendiri. Menurut Dr Yusuf Qardhawi, jika diibaratkan matahari maka usia muda sama halnya dengan pukul 12.00 ketika matahari bersinar paling terang dan paling panas. Pe­muda mempunyai kekuatan yang lebih secara fisik dan se­mangat bila di­­banding dengan anak kecil atau orang jompo. 

Dilihat dari sejarah, pemuda mempunyai peran penting dalam kemerdekaan. Di belahan dunia mana pun, kemerdekaan tak pernah luput dari peran pemuda. Karena pemudalah yang paling bersemangat dan ambisius memperjuangkan perubahan menuju lebih baik. Hasan al-Banna seorang tokoh pergerakan di Mesir pernah berkata, “Di setiap kebangkitan pemudalah pilar­nya. Di setiap pemikiran pemudalah pengibar panji-panjinya.”

Begitu juga dalam sejarah Islam, banyak pemuda yang mendampingi Rasulullah SAW berjuang  menegakkan kalimat Allah. Misalnya adalah Mush`ab bin `Umair, Ali bin Abu Thalib, `Aisyah dll. Mereka punya peran penting dalam perjuangan. 

http://www.majalahgontor.net
 
Melalui proses sosialisasi seorang pemuda akan terwarnai cara berpikir dan kebiasaan-kebiasaan hidupnya. Dengan demikian, tingkah laku seseorang akan dapat diramalkan. Dengan proses sosialisasi seseorang menjadi tahu bagaimana ia mesti bertingkah laku di tengah-tengah masyarakat dan lingkungan budayanya. Dari keadaan tidak atau belum tersosialisasi menjadi manusia masyarakat dan beradab. Kedirian dan kepribadian melalui proses sosialisasi dapat terbentuk. Dalam hal ini sosialisasi diartikan sebagai proses yang membantu individu melalui belajar dan menyesuaikan diri bagaimana cari hidup dan bagaimana cara berpikir kelompoknya agar dapat berperan dan berfungsi dalam kelompoknya.

http://sosbud.kompasiana.comp


Pemuda dan sosialisasi

Pemuda itu sendiri yaitu manusia muda yang berumur 18-25 tahun, sosialisasi itu sendiri adalah hubungan manusia dengan kelompoknya atau lingkungannya. Dengan adanya sosialisasi, akan membentuk kepribadian para pemuda dan membentuk pola pikir para pemuda. 

Sosialisasi sangat dibutuhkan untuk mengarahkan hidup, ketetapan hidup, dan membentuk pola pikir, Proses sosilisasi banyak ditentukan oleh kebudayaan dan lingkungan yang menitik beratkan individu dan kelompok, Oleh karena itu para pemuda harus bersosialisasi pada hal yang positiv karena akan berpengaruh pada pertumbuhan pemuda itu sendiri. 

Jadi Pemuda dan sosialisasi saling berkaitan, Pemuda akan terbentuk sesuai dengan apa yang pemuda itu dapat pada saat bersosialisasi karena Sosialisasi tidak hanya pemuda melainkan semua kalangan Usia, Dan Sosialisasi akan terbentuk karena adanya interaksi antara masyarakat khususnya Pemuda.

Tugas 4 Ilmu Sosial Dasar


AGAMA DAN MASYARAKAT

Agama menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah sistem yang mengatur tata keimanan (kepercayaan) dan peribadatan kepada Tuhan Yang Mahakuasa serta tata kaidah yang berhubungan dengan pergaulan manusia dan manusia serta lingkungannya.

Kata "agama" berasal dari bahasa Sanskerta, āgama yang berarti "tradisi".Kata lain untuk menyatakan konsep ini adalah religi yang berasal dari bahasa Latin religio dan berakar pada kata kerja re-ligare yang berarti "mengikat kembali". Maksudnya dengan berreligi, seseorang mengikat dirinya kepada Tuhan.

Émile Durkheim mengatakan bahwa agama adalah suatu sistem yang terpadu yang terdiri atas kepercayaan dan praktik yang berhubungan dengan hal yang suci. Kita sebagai umat beragama semaksimal mungkin berusaha untuk terus meningkatkan keimanan kita melalui rutinitas beribadah, mencapai rohani yang sempurna kesuciannya.
  •    Di Indonesia, istilah agama digunakan untuk menyebut enam agama yang diakui resmi oleh negara, seperti Islam, Katolik, Protestan, Hindu, Budhisme, dan Khonghuchu. Sedangkan semua sistem keyakinan yang tidak atau belum diakui secara resmi disebut “religi”. 
  •   Agama sebagai seperangkat aturan dan peraturan yang mengatur hubungan manusia dengan dunia gaib, khususnya dengan Tuhannya, mengatur hubungan manusia dengan manusia lainnya, dan mengatur hubungan manusia dengan lingkungannya.

Secara khusus, agama didefinisikan sebagai suatu sistem keyakinan yang dianut dan tindakan-tindakan yang diwujudkan oleh suatu kelompok atau masyarakat dalam menginterpretasi dan memberi tanggapan terhadap apa yang dirasakan dan diyakini sebagai yang gaib dan suci. Bagi para penganutnya, agama berisikan ajaran-ajaran mengenai kebenaran tertinggi dan mutlak tentang eksistensi manusia dan petunjuk-petunjuk untuk hidup selamat di dunia dan di akhirat. Karena itu pula agama dapat menjadi bagian dan inti dari sistem-sistem nilai yang ada dalam kebudayaan dari masyarakat yang bersangkutan, dan menjadi pendorong serta pengontrol bagi tindakan-tindakan para anggota masyarakat tersebut untuk tetap berjalan sesuai dengan nilai-nilai kebudayaan dan ajaran-ajaran agamanya.

   Masyarakat (sebagai terjemahan istilah society) adalah sekelompok orang yang membentuk sebuah sistem semi tertutup (atau semi terbuka), dimana sebagian besar interaksi adalah antara individu-individu yang berada dalam kelompok tersebut. Kata "masyarakat" sendiri berakar dari kata dalam bahasa Arab, musyarak. Lebih abstraknya, sebuah masyarakat adalah suatu jaringan hubungan-hubungan antar entitas-entitas. Masyarakat adalah sebuah komunitas yang interdependen (saling tergantung satu sama lain). Umumnya, istilah masyarakat digunakan untuk mengacu sekelompok orang yang hidup bersama dalam satu komunitas yang teratur.

Menurut Syaikh Taqyuddin An-Nabhani, sekelompok manusia dapat dikatakan sebagai sebuah masyarakat apabila memiliki pemikiran, perasaan, serta sistem/aturan yang sama. Dengan kesamaan-kesamaan tersebut, manusia kemudian berinteraksi sesama mereka berdasarkan kemaslahatan.

Masyarakat sering diorganisasikan berdasarkan cara utamanya dalam bermata pencaharian. Pakar ilmu sosial mengidentifikasikan ada: masyarakat pemburu, masyarakat pastoral nomadis, masyarakat bercocoktanam, dan masyarakat agrikultural intensif, yang juga disebut masyarakat peradaban. Sebagian pakar menganggap masyarakat industri dan pasca-industri sebagai kelompok masyarakat yang terpisah dari masyarakat agrikultural tradisional.

Masyarakat dapat pula diorganisasikan berdasarkan struktur politiknya: berdasarkan urutan kompleksitas dan besar, terdapat masyarakat band, suku, chiefdom, dan masyarakat negara.
Kata society berasal dari bahasa latin, societas, yang berarti hubungan persahabatan dengan yang lain. Societas diturunkan dari kata socius yang berarti teman, sehingga arti society berhubungan erat dengan kata sosial. Secara implisit, kata society mengandung makna bahwa setiap anggotanya mempunyai perhatian dan kepentingan yang sama dalam mencapai tujuan bersama.

http://id.wikipedia.org/wiki/Agama
http://id.wikipedia.org/wiki/Masyarakat
 
Agama dan masyarakat

Masyarakat adalah sekelompokan orang yang mempunyai tujuan yang sama pada lingkungan hidup. Masyarakat dapat pula diorganisasikan berdasarkan struktur politiknya berdasarkan urutan kompleksitas dan besar, terdapat masyarakat band, suku, chiefdom, dan masyarakat negara

 Agama mempunyai peran penting dalam masyarakat, Agama membentuk gaya hidup atau suatu budaya pada sekelompok masyarakat, karena di dalam agama terdapat aturan – aturan yang mengatur gaya hidup masyarakat. Namun sekelompok orang didalam masyarakat ada pula yang tidak mementingkan agama, hanya berpegang teguh pada budaya yang di bawa oleh nenek moyang mereka. Mereka itulah yang tidak percaya adanya tuhan.