Minggu, 22 November 2015

TV

Perbandingan TV Tabung, Plasma, LCD, dan LED TV

TV melalui perkembangannya yang beragam, mulai mengutamakan sisi ukuran, kualitas gambar, dan mulai peduli terhadap kelestarian lingkungan. Dimulai dari maraknya TV Tabung, lalu berkembang menjadi Plasma TV, hingga kini yang banyak beredar di pasaran modern seperti LCD TV dan LED TV dengan ukurannya yang tipis.

TV Tabung (CRT TV)

CRT (Cathode Ray Tube) TV atau yang biasa disebut dengan TV Tabung adalah teknologi yang umumnya digunakan pada monitor PC dan televisi keluaran lama, dan merupakan cikal-bakal keluarnya jenis TV modern seperti Plasma TV, LCD TV, LED TV.

Gambar yang dihasilkan pada TV Tabung berasal dari katoda tabung yang dipanaskan pada saat TV menyala dan memicu penembakkan elektron dari balik tabung menuju ke phosphor yang terletak di layar (bagian depan). Ketika elektron tersebut mengenai phosphor, hal ini akan menyebabkan layar monitor TV Anda akan menyala.

Plasma TV

Plasma TV merupakan perkembangan teknologi yang paling awal pada slim TV dengan resolusi tinggi. Nama “plasma” ini sendiri pada dasarnya disesuaikan dengan prinsip kerjanya, yakni menggunakan plasma (sejenis gas yang dapat memisahkan elektron dari inti atom) untuk memproduksi gambar pada TV. Secara lebih rinci, arus listrik yang masuk akan menghasilkan elektron yang akan bereaksi dengan molekul air raksa (mercury) dan menghasilkan sinar ultraviolet (UV).

LCD TV

LCD (Liquid Crystal Display) TV adalah teknologi pada TV yang menggunakan liquid crystal technology untuk memproduksi gambar, umunya seperti yang terdapat pada monitor PC yang beredar di pasaran saat ini. TV dengan jenis ini memilikikeunggulan dari segi ukuran sehingga Anda dapat menemukannya di toko-toko elektronik dengan varian ukuran yang lebih beragam.

LED TV

LED (Light Emitting Diode) TV merupakan salah satu perkembangan terbaru pada TV yang pada dasarnya mengadopsi sistem pada LCD TV, namun sudah dilengkapi dengan teknologi LED Back Light. Dibandingkan dengan lampu neon, lampu LED jelas lebih unggul dari sisi “life-time” nya (karena lebih sedikit menghasilkan panas), lebih hemat listrik, dan cenderung lebih terang.

Karena ukuran lampu LED yang jauh lebih kecil daripada lampu neon, hal ini memungkinkan produsen LED TV untuk membuat TV dengan ukuran yang jauh lebih tipis daripada LCD TV (sekitar 1.18 inch). Design yang slim inilah yang menyebabkan LED TV cenderung dijual dengan harga yang cukup mahal di pasaran (sekitar 20% lebih mahal atau 1.5 kali lipat dari harga LCD TV biasa).

TABEL PERBANDINGAN TV TABUNG, PLASMA, LCD DAN LED TV

Fitur
TV Tabung
Plasma TV
LCD TV
LED TV
Harga
Paling rendah
Rendah
Tinggi
Paling Tinggi
Lebar Sudut Pandang
Baik
Baik
Kurang Baik
Paling Baik
Ukuran
Berat, tebal & besar
Berat, tebal & besar
Ringan & tipis
Paling ringan & paling tipis
Keawetan
Tahan lama
Tahan lama
Sedang
Sedang
Daya Listrik
Boros
Boros
Hemat
Paling Hemat
Refresh & Response Rate
Tinggi
Tinggi
Rendah
Tinggi
Kualitas Gambar & Warna
Sedang
Sedang
Baik
Paling Baik




KELEBIHAN DAN KEKURANGAN TV PLASMA, LCD DAN LED TV


TV PLASMA
KELEBIHAN
KEKURANGAN
Menghasilkan warna hitam yang lebih baik dari LCD TV

Gambar diam yang ditampilkan dalam waktu yang lama akan menimbulkan burn-in dan gambar berbayang

Contrast rasio yang tinggi

Kualitas gambar akan terus menurun seiring dengan lamanya penggunaan, meskipun dalam jangka waktu yang relatif lama

Sudut pandang lebih lebih lebar

Lebih berat dari LCD

Refresh Rate dan Response Time yang cepat, meminimalisir tampilan gambar kabur

Menggunakan daya listrik yang lebih besar dibandingkan dengan LCD TV


Ukuran umumnya tidak tersedia di bawah 42 inci.


TV LCD
KELEBIHAN
KEKURANGAN
Menghasilkan warna yang lebih realistis

Kualitas gambar akan menurun apabila dilihat pada sudut pandang yang lebar

Teknologi anti glare (tanpa bayangan)
Tersedia mulai ukuran kecil hingga besar

Untuk ukuran yang besar, harganya lebih mahal apabila dibandingkan dengan Plasma TV

Tidak ada radiasi yang dipancarkan

Dapat digunakan sebagai monitor komputer


Refresh Rate dan Response Time yang jauh lebih rendah dibandingkan Plasma, sehingga kadang menghasilkan gambar yang kabur

Kebutuhan sumber daya listrik yang lebih rendah dibanding Plasma



TV LED
KELEBIHAN
KEKURANGAN
Tingkat contrast yang jauh lebih tinggi dibandingkan LCD TV, setara atau bahkan lebih tinggi daripada Plasma TV

Harga yang lebih mahal, pada saat ini untuk ukuran yang sama, harga LED TV yang termurah sekitar 1,5 kali lipat LCD TV konvensional

Memungkinkan produsen untuk memproduksi televisi layar datar dengan ukuran super tipis, dengan ketebalan sekitar 2.5 cm

Lebih ramah lingkungan

Konsumsi listrik yang lebih rendah sekitar 20-30% dibandingkan LCD TV konvensional
Harga yang sedikit lebih mahal, untuk ukuran dan fitur yang sama, harga LED TV yang termurah sekitar 20% lebih mahal dibanding LCD TV konvensional

Berbagai produk LED TV dari vendor terkenal menawarkan fitur pemrosesan gambar digital, fitur Digital TV Tuner, dan berbagai fitur terbaru lainnya.





Kesimpulan

Dari berbagai perbandingan di atas di ketahui bahwa TV LED lah yang lebih hemat listrik, kualitas gambar lebih bagus dan lebih terang namun dengan harga yang lebih mahal dan tingkat keawetan dari elektronik tersebut lebih rendah.

Referensi



LAMPU

PERBANDINGAN LAMPU LED, LAMPU BIASA DAN LED 1 MERK

Pengertian

Lampu LED atau kepanjangannya Light Emitting Diode adalah suatu lampu indikator dalam perangkat elektronika yang biasanya memiliki fungsi untuk menunjukkan status dari perangkat elektronika tersebut.

Misalnya pada sebuah komputer, terdapat lampu LED power dan LED indikator untuk processor, atau dalam monitor terdapat juga lampu LED power dan power saving.

Lampu LED terbuat dari plastik dan dioda semikonduktor yang dapat menyala apabila dialiri tegangan listrik rendah (sekitar 1.5 volt DC). Bermacam-macam warna dan bentuk dari lampu LED, disesuaikan dengan kebutuhan dan fungsinya.

Lampu pijar adalah sumber cahaya buatan yang dihasilkan melalui penyaluran arus listrik melalui filamen yang kemudian memanas dan menghasilkan cahaya. Kaca yang menyelubungi filamen panas tersebut menghalangi udara untuk berhubungan dengannya sehingga filamen tidak akan langsung rusak akibat teroksidasi.

Lampu Tl (Tubular Lamp) atau Lampu Neon Lampu listrik yang memanfaatkan gas NEON dan lapisan Fluorescent sebagai pemendar cahaya pada saat dialiri arus listrik.

Tabung lampu TL ini diisi oleh semacam gas yang pada saat elektrodanya mendapat tegangan tinggi gas ini akan terionisasi sehingga menyebabkan elektron-elektron pada gas tersebut bergerak dan memendarkan lapisan fluorescent pada lapisan tabung lampu TL.

PERBANDINGAN KONSUMSI LISTRIK LAMPU

Perbandingan umur lampu, kekuatan cahaya lampu dan konsumsi power (wikipedia)

Lampu Pijar
Halogen
CFL /Neon
LED (Generic)
LED (Philips)
LED (LEDNovation)
Power used (watts)
60
43
14
9.5
9.5
9.4
lumens (mean)
860
750
775
800
806
810
lumens/watt
14.3
17.4
55.4
84.2
84.8
86.2
Pemakaian dalam Jam
1,000
1,000
10,000
25,000
15,000
50,000
Umur pemakaian dalam tahun@ 6 jam/hari
0.5
0.5
4.6
>11.4
6.8
>22.8
Comparison based on 6 hours use per day (43,800 hours over 20 yrs)

Dari lampu LED 9 W sampai 4W. Hasilnya cukup menarik, konsumsi listrik lampu LED umumnya tidak banyak berbeda dengan angka label. Bandingkan dengan lampu Neon biasa vs Lampu LED akan terlihat berbeda. Lampu Neon mengkonsumsi listrik hampir 2 kali lebih banyak walau memberikan tingkat cahaya yang sama dari lampu LED. Untuk mengetahui berapa kekuatan cahaya lampu. Umumnya di setiap lampu diberikan label berapa cahaya yang dihasilkan oleh lampu dalam angka lumen.


Test lampu LED dan Tube CCFL

  •      Lampu LED Philips 9W pemakaian 10 bulan
  •      Lampu LED Osram 9W baru
  •      Lampu LED Osram 6W baru
  •      Lampu LED Osram 4W baru
  •      Lampu LED Unbrand 7W China pemakaian 10 bulan
  •      Lampu Philips CCFL 20W pemakaian 1 tahun+
  •      Lampu Panasonic CCFL 18W pemakaian 1 tahun+
  •      Lampu Shinyoku CCFL 20W 


Ratio label W adalah pemakaian power dari label dengan konsumsi litrik. Semakin besar persentase maka lampu semakin boros. Seperti lampu neon Tube Shinyoku tertulis 20W, tapi mengkonsumsi power sebenarnya 30W AC (150%)

  •      Hasil test diatas menunjukan konsumsi listrik lampu LED hampir mendekati label yang tertera dengan ratio 1.1 sampai 1.25. Misalnya lampu LED Osram tertulis label 9W hanya mengkonsumsi 10W listrik

  •      Kecuali lampu LED China dengan label 7W mengkonsumsi power diatas 50% dari label yang tertulis. Tetapi lampu LED China tanpa merek ini dirancang berbeda dengan auto voltage. Ketika voltase listrik turun dari 220 sampai ke 100V, lampu tetap menyala. Bentuknya lebih panjang dibanding lampu LED biasa.

  •     Lampu tabung Tube neon atau lampu TL sekarang menjadi lampu paling boros listrik dan konsumsi power diatas 40+% atau ratio 1.4 dari label yang tertulis. Bila lampu neon 20W di label, kemungkinan konsumsi listrik sebenarnya 28W atau lebih besar. Masing masing merek berbeda beda dalam konsumsi listrik.
Label Watt lampu LED adalah cahaya kekuatan lampu, bukan konsumsi power pada lampu sebenarnya. Efisien konversi energi dari AC ke DC melalui adaptor AC/DC ikut menentukan berapa besar konsumsi listrik sebenarnya. Masing masing lampu sudah di ukur berapa kekuatan cahaya - Lumen.

Angka LUX meter adalah kekuatan cahaya pada jatuhnya cahaya ke satu bidang.




Pengambilan cahaya pada jarak 80 cm dari sumber lampu. LUX tidak dijadikan ukuran untuk mengetahui kekuatan sebuah lampu. Hanya dijadikan angka patokan ketika cahaya jatuh untuk menerangi bidang tertentu (meter persegi) pada jarak tertentu dari sumber lampu.




Kesimpulan dari tes diatas, kualitas cahaya masing masing lampu berbeda beda. Bahkan dengan satu model dari satu merek, produk dijual bisa saja dari tahun ke tahun. Setiap produsen memiliki disain berbeda, entah menganti model lebih baik. Dan teknologi lampu LED dapat berubah.


Perbandingan antara lampu pijar, lampu neon dan lampu LED disajikan dalam grafik

Perbandingan lampu pijar – lampu neon -lampu LED

Cara membaca grafik di atas adalah sebagai berikut :

  •       Untuk menghasilkan pencahayaan 600 lumen: lampu pijar membutuhkan daya 60 watt, lampu neon membutuhkan 11 watt, lampu LED hanya membutuhkan 7 watt
  •       Tiap 1 watt daya listrik yang dikonsumsi: lampu pijar menghasilkan 10 lumen, lampu neon menghasilkan  51.8 lumen dan lampu LED menghasilkan 85,7 lumen.
Tabel ini akan menkomparasikan watt antara lampu pijar biasa, lampu neon, dan yang terbaru dan terhemat, sekaligus termahal, lampu LED.

Lumen
Lampu Pijar
Lampu Neon
Lampu LED
450
40 watt
9 watt
8 watt
800
60 watt
14 watt
13 watt
1100
75 watt
19 watt
17 watt
1600
100 watt
23 watt
20 watt
Efisiensi
-
75%
80%

KESIMPULAN

Dari berbagai test dan uji coba Lampu Pijar, Lampu Neon dan Lampu LED bahwa semakin berkembangnya teknologi terbarukan akan semakin efesien atau lebih hemat daya, akan tetapi semakin mahal juga harganya karena ilmu yang di terapkan pada teknologi tersebut bukan hanya karena bahan baku yang di gunakan tetapi penemuan atau ilmu yang di terapkan.

            Diketahui bahwa Lampu LED lah yang paling efesien dan memiliki cahaya yang terang dengan tingkat konsumsi yang lebih irit dari pada lampu lainnya dengan harga yang lebih mahal namun di janjikan lebih lama dalam pemakaian dan tidak cepat rusak pantas untuk di gunakan pada zaman sekarang ini.

Referensi